Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta15-7-2022 - Gembala Agung (PST GKJ Bahasa Indonesia)
5min2022 JUL 11
詳細信息
Nats Alkitab : Mazmur 23:1-6 Penulis : G.I. Jevin Sengge Domba dapat dikatakan sebagai binatang yang amat lemah. Ketika musim panas datang, ia sulit untuk menemukan rumput dan air di dataran rendah. Maka domba harus mendaki bukit yang terjal untuk mendapatkan rumput hijau dan air segar. Banyak domba akhirnya harus tergelincir dan jatuh ke jurang. Musim panas juga membuat lalat sering bertelur di matanya. Ini membuatnya tidak nyaman sehingga akhirnya membenturkan kepalanya ke tempat keras. Ini tentu juga berbahaya bagi domba karena ia dapat mati karena luka di kepalanya. Belum lagi ia selalu diancam bahaya karena tak mampu melawan binatang buas yang ingin melahapnya. Sedemikian lemahnya domba, sebab itu ia membutuhkan gembala. Penggambaran domba yang lemah dan terbatas adalah penggambaran manusia. Betapa kita lemah dan terbatas dalam segala hal. Ada saat-saat di mana masalah membuat kita putus asa. Beban berat di tempat kerja, rumah dan tuntutan-tuntutan lainnya sering membuat kita tidak berdaya. Maka itu, hari ini istilah “Healing” menjadi tren di anak muda karena pandemi covid-19 di waktu lalu berhasil menyadarkan betapa rapuhnya manusia itu. Oleh sebab itu, manusia membutuhkan Tuhan. Layaknya domba tanpa gembala, ia hanya akan menjadi santapan binatang buas. Demikian juga manusia tanpa Tuhan, hidupnya sia-sia. Hari ini, apa yang kita andalkan menuntun hidup kita? Apakah itu kegeniusan kita? Kekuatan kemudaan kita? Adakah kita mengandalkan harta kekayaan kita? Semuanya itu tentu terbatas. Sebab, satu-satunya yang harus menjadi penuntun kita adalah Sang Gembala Agung, yakni Tuhan. Tanpa tuntunan-Nya, kita hanya akan berjalan ke arah yang salah dan sia-sia di makan oleh arus dunia. Dengarkanlah Firman-Nya dan hiduplah di dalam pimpinan Sang Gembala Agung tersebut. “Domba tanpa Gembala hanya ada kematian. Domba bersama Gembala akan ada kehidupan” Pertanyaan untuk direnungkan: 1.Menurut anda, apakah keterbatasan manusia yang tidak mampu diatasi oleh kekuatannya sendiri? 2.Bagaimana penggambaran Allah sebagai gembala mempengaruhi gambaran hidup anda?